Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan
Anonymous Hacker sudah mulai bekerja untuk Hack Facebook
Anonymous Hacker sudah mulai menjalankan misinya untuk Hacking Facebook
Silakan disimak videonya. semoga ngerti and jangan lupa komennya
Wew, Waktu Booting Windows 8 cuma 8 Detik
Berkat teknik baru, Microsoft berhasil memperpendek waktu booting Windows 8 menjadi hanya 8 detik saja. Teknik yang dilakukan Microsoft adalah dengan mengupgrade mode "cold start-up" sehingga mampu menyimpan beberapa komponen sistem operasi dalam harddisk. Gabe Aul, direktur dari manajemen program windows menjelaskan :
“Our solution is a new fast startup mode which is a hybrid of traditional cold boot and resuming from hibernate.”
“Now here’s the key difference for Windows 8: as in Windows 7, we close the user sessions, but instead of closing the kernel session, we hibernate it. Compared to a full hibernate, which includes a lot of memory pages in use by apps, session 0 hibernation data is much smaller, which takes substantially less time to write to disk.”
“Another important thing to note about Windows 8’s fast startup mode is that, while we don’t do a full “Plug & Play” enumeration of all drivers, we still do initialize drivers in this mode. Those of you who like to cold boot in order to “freshen up” drivers and devices will be glad to know that is still effective in this new mode, even if not an identical process to a cold boot. This new fast startup mode will yield benefits on almost all systems, whether they have a spinning HDD or a solid state drive (SSD), but for newer systems with fast SSDs it is downright amazing. Check out the video below to see for yourself.”
Liat Videonya di link ini http://www.youtube.com/watch?v=wznucnoc-rY&feature=player_embedded
Source: http://www.gamexeon.com
Liat! Hasil jepretan kamera 80 GIGA PIXEL
Sobat keren abiz, mungkin kalo anda ngambil kamera dengan kamera 5 Megapixel hasilnya sudah cukup bagus dan memuaskan anda. Lalu bagaimana menurut anda jika anda memotret dengan kamera 80 Gigapixel? Wow... pasti sulit dibayangkan bukan? Ya, seseorang bernama Jeffrey Martin mengambil foto selama tiga hari dari puncak gedung setinggi 36 lantai (Centre Point Building). Foto itu membutuhkan waktu yang lama untuk mengambil karena pada kenyataannya terdiri dari 7886 gambar resolusi tinggi, yang telah 'digabungkan' bersama-sama.
Adapun usaha-usaha sebelumnya di rekor gambar gigapixel dunia termasuk gambar 26-gigapixel Paris, gambar 70-gigapixel Budapest, gambar 26-gigapixel Dresden, dan sebelumnya Martin adalah pemegang rekor dari 2009, gambar bola 18-gigapixel dari Praha. Namun gambar gigapixel yang diambilnya di London memecahkan semua catatan... ketika itu gambar diambil pada bulan November 2010. Gambar ini memiliki resolusi tinggi sehingga Anda dapat memperbesar detail halus sebuah objek didalamnya termasuk untuk melihat waktu Bigben dalam hitungan detik!
Berikut adalah hasil jepretan kamera 80 Gigapixel dari Jeffrey Martin :





__________________
source: http://forum.vivanews.com/
Adapun usaha-usaha sebelumnya di rekor gambar gigapixel dunia termasuk gambar 26-gigapixel Paris, gambar 70-gigapixel Budapest, gambar 26-gigapixel Dresden, dan sebelumnya Martin adalah pemegang rekor dari 2009, gambar bola 18-gigapixel dari Praha. Namun gambar gigapixel yang diambilnya di London memecahkan semua catatan... ketika itu gambar diambil pada bulan November 2010. Gambar ini memiliki resolusi tinggi sehingga Anda dapat memperbesar detail halus sebuah objek didalamnya termasuk untuk melihat waktu Bigben dalam hitungan detik!
Berikut adalah hasil jepretan kamera 80 Gigapixel dari Jeffrey Martin :




__________________
source: http://forum.vivanews.com/
Film Anime: Summer Wars, tentang Jaringan komputer
‘Summer Wars’ (サマーウォーズ - Samā Wōzu) adalah sebuah anime dari tangan sutradara yang mengantarkan ‘The Girl Who Leapt Through Time’ yang sukses di tahun 2006 kemarin, Mamoru Hosada. Bedanya, film berdasarkan pada cerita orisinil milik Hosada yang diolah dalam bentuk skenario oleh Satoko Okudera. Menyajikan elemen-elemen dari fantasi juga drama keluarga hangat dengan sentuhan anime penuh warna yang bisa kita harapkan dari film-film sejenis.
Kisahnya sebenarnya sederhana saja. Ceritanya sebuah kehidupan virtual bernama OZ telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keseharian penduduk dunia. Didalam dunia OZ, nyaris setiap orang terhubung kedalamnya mempunyai avatarnya sendiri. Penghubungnya jelas koneksi internet, baik dari komputer maupun telepon seluler ataupun gadget lainnya yang dapat terkoneksi. Suatu hari, seorang siswa sekolah menengah bernama Kenji Roiso (disulih suara oleh Ryunosuke Kamiki) yang bekerja paruh waktu sebagai salah seorang moderator OZ, diminta oleh senpai-nya (senior), Natsuki Shinohara (Nanami Sakuraba) untuk menemani dirinya menghadiri pesta ulang tahun neneknya yang ke-90.
Setiba di Ueda, nama desa tempat nenek Natsuki tinggal, Kenji terkaget-kaget karena tanpa meminta pendapatnya, dihadapan sang nenek Natsuki mengakui Kenji sebagai pacar dan calon tunangannya. Belum hilang kagetnya, Kenji kemudian menjadi tersangka sebagai hacker yang merusak sistem di OZ dan mengancam berbagai sistem yang terkoneksi melalui OZ. Padahal itu adalah kerjaan Love Machine, sebuah artificial intelligence (A.I.) canggih yang berniat meneror keseimbangan OZ dan pada akhirnya bertujuan mengancam eksistensi manusia.
Keluarga Natsuki adalah keturunan dari keluarga pejuang yang patriotik. Dan berdasarkan semangat pejuang tadi, bersama mereka bekerjasama, menyusun strategi dan mengatur taktik serta mengumpulkan kekuatan melawan invasi Love Machine yang kian tak terbendung lagi.
Menilik premis pada plotnya, ‘Summer Wars’ memang terlihat konyol dan kurang komprehensif dalam menghadirkan narasi yang solid. Seperti dua cerita yang sangat bertolak belakang dan dijadikan satu, drama romantis remaja ditambah thriller fiksi ilmiah. Tapi jangan kuatir, karena ‘Summer Wars’ adalah sebuah anime yang bisa merangkum keduanya menjadi satu kesatuan yang utuh.
Mengambil musim panas sebagai seting, seolah menegaskan jika film adalah apa yang bisa kita harapkan dari jenis hiburan yang biasanya dirilis di musim ini. Epic action, thrilling, entertaining and served for everybody who love amusing light entertainment. Akan tetapi film juga tidak melupakan sisi drama yang mengharubiru juga komedi lucu dan jangan lupakan satir dalam esensi ceritanya.
‘Summer Wars’ adalah animasi yang menggabungkan dua teknik sekaligus untuk mendapatkan visual yang spektakuler namun disisi lain juga konvensional. Gambar-gambar lukisan tangan menampilkan grafis 2D untuk menangkap lanskap pedesaan Jepang yang indah, mengingatkan akan kejayaan animasi klasik yang dulu sering kita tonton semasa kanak-kanak. Sedangkan penggunaan teknik CGI, untuk mendapatkan efek 3D yang menakjubkan bagi visual dilingkup OZ, menampikan kesan kekinian yang eklektik. Penggabungan antara keduanya dihadirkan dengan sangat mulus dan meyakinkan dan memenuhi visual ‘Summer Wars’ dengan cantiknya.
Menjadi sedikit ganjalan adalah dengan pace yang cepat menyebabkan cerita yang sebenarnya kompleks; romansa remaja, kisah keluarga, dan juga fiksi-ilmiah, menjadi sangat padat dan tidak menyisakan ruang untuk pendalaman karakter maupun konflik. Tampil hanya dipermukaan dan sulit untuk menghilangkan perasaan jika pada akhirnya film terasa jenerik, melodramatis dan..ahem..klise.
Terlepas dari itu, menarik sekali menyadari bahwa ‘Summer Wars’ menilik teknologi sebagai kesatuan yang tidak terpisahkan lagi dalam kehidupan masyarakat kontemporer. Begitu terikatnya kita pada teknologi, sehingga sesuatu yang sifatnya alamiah pada akhirnya menjadi bagian dari struktur mekanis. Terdengar basi memang, dimana dunia digital seolah-olah menjadi sesuatu yang substantif padahal seharusnya ia menjadi pendukung dalam ritme kehidupan menjadi lebih baik.
Sebagai sebuah anime, ‘Summer Wars’ jelas sangat menarik. Menghibur itu pasti. Akan tetapi yang harus mendapat nilai lebih adalah presentasi animasinya yang memukau dan juga visi Mamoru Hosada dalam mereka sebuah kisah yang tidak melulu berdasarkan pada aksi, akan tetapi juga drama dengan pesan yang positif kepada para penontonnya.
source: http://jalangfilm.wordpress.com
Cara mengetahui Jenis kelamin Komputer kita

Pengen tau gimana caranya mengetahui jenis kelamin komputer kita ?
Caranya :
1. Buka Notepad
2. Copy paste script dibawah ini :
...CreateObject("SAPI.SpVoice").Speak"I Love You"
3. Save as dengan nama "xyz.vbs"
4. Buka file tersebut.
Trus kabarin ya di Post ini PC kalian cewek ato cowok.
Kalo PC-ku sih ternyata cewek :D
Oh ya kelupaan. Test ini memerlukan speaker.
Selamat mencoba
Source: http://www.bloggaje.co.cc/
Blackberry Curve 9350, 9360 dan 9370 dirilis
RIM hari ini mengumumkan total 3 handphone Blackberry seri Curve 9350, 9360 dan 9370.
Ketiga buah handphone Curve tersebut sangat identik untuk body (casing) dan spesifikasi; yg sama-sama menggunakan OS Blackberry 7, memiliki layar 2,44 inchi (480×360 @246ppi) dan ditenagai 800Mhz prosesor.
Namun yang membedakan ketiganya adalah jaringan dimana BB ini dapat digunakan serta besarnya ukuran RAM yang tersedia di masing-masing handphone.
BlackBerry Curve 9350 – CDMA dengan 512MB RAM / 512MB storage.
BlackBerry Curve 9360 – GSM Tri-Band UMTS/Quad-Band EDGE dengan 512MB / 512MB storage.
BlackBerry Curve 9370 – CDMA/EVDO/Quad-Band EDGE dengan 512MB RAM / 1GB storage.
Rencananya ketiga seri Curve tersebut segera tersedia mulai bulan Agustus di Kanada dan akan beredar di seluruh dunia termasuk Indonesia mulai September 2011. Harga Blackberry Curve 9350, 9360 dan 9370 belum diumumkan secara resmi namun harganya dipastikan dibawah BB seri Bold ataupun Torch.
Diumumkannya Blackberry 9350, 9360 dan 9370 akan melengkapi BB Torch (9810, 9850 dan 9860) dan Bold 9900/9930 ber-OS7 yang sudah keluar lebih dahulu.
Spesifikasi Blackberry Curve 9350 / 9360 / 9370
Ukuran: 109mm x 60mm x 11mm (L x W x D)
Prosessor: 800Mhz Single core
Display: 2.44” HVGA + display 480 x 360 pixel resolution at 246 ppi
Software: BlackBerry 7 OS
Memory: 512MB (9350 dan 9360) / 1GB (9370) on-board memory, expandable up to 32GB via microSD card
Kamera: 5MP camera, flash, image stabilization, face detection, digital zoom, scene modes, geo-tagging danVGA video recording
Pengemis yang berprofesi sebagai hacker
Macam kelakar bukan, tapi itulah hakikatnya.. baru2 ini majalah Wall Street Journal mendedahkan mengenai kehidupan pengemis2 yang tidak berumah di sekitar California, sungguh mengejutkan dan mengagumkan foto2 dan info yang diberikan.. apakah ini dinamakan pengemis moden, memang tak terlintas difikiran aku sebenarnya..




Charles Pits sedang duduk di bawah jambatan San Francisco tempat beliau tinggal sambil melayari internet unuk mengetahui info terbaru dan terkini, sambil melayari Facebook, MySpace & Twitter..
"Menurut beliau, tv, radio, surat khabar adalah tidak perlu, tapi talian wireless internet adalah paling penting.. ini adalah kerana, dengan adanya internet saya boleh melayari semuanya dan mengetahui isu semasa.."
Charles Pitts kehilangan rumah dan menjadi pengemis selepas jatuh bankrup pada 2 tahun lepas, sehinggalah beliau memilih bawah jambatan untuk tinggal dan meneruskan hidup.. beliau membeli sebuah laptop jenama Toshiba semasa mogok berlaku akibat syarikat itu dibeli oleh Dell..
Di Amerika, produk teknologi boleh didapati dengan murah akibat persaingan yang sengit.. selain itu, orang ramai terutamanya pengemis boleh mendapatkan laptop terpakai dengan harga yang sangat murah dan mampu dimiliki oleh mereka..
Pengemis 2 :
Skip Schreiber telah berusia 64 tahun dan merupakan juga seorang pengemis, beliau tinggal seorang diri di dalam sebuah van buruk yang dah rosak dan telah berkarat.. beliau juga gemar melayari internet untuk hiburannya dan youtube adalah salah satu hiburan utamanya..
Menggunakan laptop dan internet sejak 4 tahun lepas dengan adanya Wi-Fi percuma di sekitar bandaraya California, tetapi beliau tinggal di dalam van yang dilengkapi dengan generator diesel untuk menyalakan lampu dan mencas laptopnya.. beliau hanya perlu membelanjakan $4 untuk tempoh 5 hari untuk minyak diesel yang diperolehi dari kegiatan mengemisnya.
Source: http://7wolu.blogspot.com




Charles Pits sedang duduk di bawah jambatan San Francisco tempat beliau tinggal sambil melayari internet unuk mengetahui info terbaru dan terkini, sambil melayari Facebook, MySpace & Twitter..
"Menurut beliau, tv, radio, surat khabar adalah tidak perlu, tapi talian wireless internet adalah paling penting.. ini adalah kerana, dengan adanya internet saya boleh melayari semuanya dan mengetahui isu semasa.."
Charles Pitts kehilangan rumah dan menjadi pengemis selepas jatuh bankrup pada 2 tahun lepas, sehinggalah beliau memilih bawah jambatan untuk tinggal dan meneruskan hidup.. beliau membeli sebuah laptop jenama Toshiba semasa mogok berlaku akibat syarikat itu dibeli oleh Dell..
Di Amerika, produk teknologi boleh didapati dengan murah akibat persaingan yang sengit.. selain itu, orang ramai terutamanya pengemis boleh mendapatkan laptop terpakai dengan harga yang sangat murah dan mampu dimiliki oleh mereka..
Pengemis 2 :
Skip Schreiber telah berusia 64 tahun dan merupakan juga seorang pengemis, beliau tinggal seorang diri di dalam sebuah van buruk yang dah rosak dan telah berkarat.. beliau juga gemar melayari internet untuk hiburannya dan youtube adalah salah satu hiburan utamanya..
Menggunakan laptop dan internet sejak 4 tahun lepas dengan adanya Wi-Fi percuma di sekitar bandaraya California, tetapi beliau tinggal di dalam van yang dilengkapi dengan generator diesel untuk menyalakan lampu dan mencas laptopnya.. beliau hanya perlu membelanjakan $4 untuk tempoh 5 hari untuk minyak diesel yang diperolehi dari kegiatan mengemisnya.
Source: http://7wolu.blogspot.com
Ayo kita liat warnet yang ada di Jepang

Seperti juga di Indonesia, internet cafe di Jepang juga cukup banyak walaupun boleh dibilang hampir setiap rumah sudah mempunyai koneksi internet. Dan kebanyakan juga buka selama 24 jam. Ada beberapa hal mendasar yang membedakan antara WarNet disana dibandingkan dengan disini yaitu harga (mahal banget), kecepatan (cepet banget), kebutuhan (kaga cuma untuk internet).

Bicara mengenai harga, seperti biasa apa sih yang murah disana? Lama penyewaan mulai dari 15 menit sampai setengah hari dengan biaya rata-rata sekitar 500 Yen (sekitar 50.000 rupiah) untuk 15 menit dan 1500 Yen (150 ribu rupiah) untuk 7-9 jam.
Nah, kalau bicara kecepatan sih tidak usah ditanya, rata-rata kecepatan internet disana saat ini minimal 10 Mbps jadi pasti jauh lebih cepat dibandingkan disini (Indonesia).
Internet cafe di Jepang juga kebanyakan tidak hanya sekedar tempat untuk ber-internet ria tetapi juga biasanya kita bisa membaca buku komk (manga) secara gratis dengan koleksinya yang lumayan banyak.
Dan bicara mengenai tempat itu sendiri, mereka biasanya membaginya dalam 2 bagian yaitu ruangan terbuka dan ruangan tertutup untuk privasi dengan bentuk bilik-bilik kotak (cubicles).
Dan tergantung permintaan, kita bisa memilih untuk satu bilik bisa diisi 1 orang, 2 orang atau lebih dari 2 orang. Dan kadang, mereka juga menyiapkan 2 komputer dalam satu bilik.
Sebagian besar bilik tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai macam alat, mulai dari komputer itu sendiri, webcam, mic dan juga TV untuk menonton.

Bagi anda yang perokok, jangan kuatir mereka juga menyediakan tempat bagi para perokok, lihat aja foto dibawah, itu ada asbak kan??
Walaupun sedikit mahal untuk ber-internetan disini, ada satu hal yang lumayan membuat kita sedikit senang yaitu kita bisa minum sepuasnya sampai kembung (dan GRATIS) kecuali untuk makanan kecilnya, kita harus bayar.
Terakhir, bicara soal kebutuhan, belakangan ini ternyata internet cafe disana tidak sekedar untuk internet tetapi juga sebagai tempat tidur bagi orang-orang tertentu seperti pekerja paruh waktu atau sama seperti Love Hotels digunakan juga untuk tempat untuk bermalam bagi orang yang sudah ketinggalan kereta.
Alasannya sama saja dengan Love Hotels, yaitu internet cafe jauh lebih murah dibandingkan dengan mereka menginap di hotel, ditambah selain bisa tidur, mereka juga bisa internetan, baca komik (manga), mandi air hangat (ada kamar mandi tetapi harus bayar biasanya) bahkan minum sampai kembung.
Satu hal yang sebenarnya sekarang menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah disana seiring dengan meningkatnya pengganguran dan juga orang yang mendadak tidak punya tempat tinggal (homeless) adalah keberadaan internet cafe sudah mulai berubah fungsi sebagai rumah sementara bagi mereka yang tidak punya tempat tinggal.
Source: http://k2h-boy.blogspot.com
Google Sodorkan Internet Berkecepatan 1 Giga/detik
"Don't be Evil" Itu dulu prinsip Google yang tak mau rakus melahap semua bisnis dari mesin pencari. Kini, yang terjadi malah sebaliknya, bisnis Google merambah-rambah ke mana-mana. Setelah menantang Microsoft dengan mengeluarkan software pengolah kata gratis, menantang Apple dengan meluncurkan ponsel Nexus One, kini Google juga menantang perusahaan penyedia internet ultracepat.
Google akan menyediakan internet dengan kecepatan 1 Gigabit per detik. Ini 100 kali kecepatan kebanyakan internet yang dipakai di Amerika Serikat.
Google akan terjun ke bisnis penyedia layanan internet di Amerika Serikat. Saat ini mereka sedang menguji coba jaringan serat optik yang menjangkau 50 ribu sampai 500 ribu orang. Petinggi Google berkilah, layanan internet kencang ini untuk melayani kebutuhan koneksi yang baik, seperti mengunduh video dan berkas lebih cepat. Google berharap dengan layanan ini orang bisa menikmati YouTube secara optimal. Google agak frustasi dengan layanan yang selama ini tersedia.
Rencana itu disambut sikap skeptis para pengusaha internet kabel dan telepon. "Mereka tak serius. Mereka tak pernah menyebut berapa besar dana yang ditanamkan untuk proyek ini," kata seorang analis telekomunikasi.
Pejabat Google mengatakan proyek ini adalah "semacam laboratorium untuk meyakinkan Komisi komunikasi Federal (badan regulator komunikasi di Amerika). Itulah cara kami meletakkan uang," Manajer Produk Google Minnie Ingersol berkilah.
Google mengatakan mereka belum akan menyaingi raksasa penyedia jaringan internet yang berskala nasional seperti Comcast Corp atau Verizon Communication Inc.
Saat ini Amerika memang tertinggal dalam soal penetrasi internet ultrakencang. Negeri raksasa dengan populasi terbanyak nomor dua setelah Cina itu cuma memiliki 75 juta pelanggan internet berkecepatan tinggi.
Verizon mengatakan telah menghabiskan US$23 juta untuk mengganti kabel tembaga dengan serat optik. Cara ini diharapkan bisa membuat internet melaju lebih kencang.
Source: http://gokil-online.com
Google akan menyediakan internet dengan kecepatan 1 Gigabit per detik. Ini 100 kali kecepatan kebanyakan internet yang dipakai di Amerika Serikat.
Google akan terjun ke bisnis penyedia layanan internet di Amerika Serikat. Saat ini mereka sedang menguji coba jaringan serat optik yang menjangkau 50 ribu sampai 500 ribu orang. Petinggi Google berkilah, layanan internet kencang ini untuk melayani kebutuhan koneksi yang baik, seperti mengunduh video dan berkas lebih cepat. Google berharap dengan layanan ini orang bisa menikmati YouTube secara optimal. Google agak frustasi dengan layanan yang selama ini tersedia.
Rencana itu disambut sikap skeptis para pengusaha internet kabel dan telepon. "Mereka tak serius. Mereka tak pernah menyebut berapa besar dana yang ditanamkan untuk proyek ini," kata seorang analis telekomunikasi.
Pejabat Google mengatakan proyek ini adalah "semacam laboratorium untuk meyakinkan Komisi komunikasi Federal (badan regulator komunikasi di Amerika). Itulah cara kami meletakkan uang," Manajer Produk Google Minnie Ingersol berkilah.
Google mengatakan mereka belum akan menyaingi raksasa penyedia jaringan internet yang berskala nasional seperti Comcast Corp atau Verizon Communication Inc.
Saat ini Amerika memang tertinggal dalam soal penetrasi internet ultrakencang. Negeri raksasa dengan populasi terbanyak nomor dua setelah Cina itu cuma memiliki 75 juta pelanggan internet berkecepatan tinggi.
Verizon mengatakan telah menghabiskan US$23 juta untuk mengganti kabel tembaga dengan serat optik. Cara ini diharapkan bisa membuat internet melaju lebih kencang.
Source: http://gokil-online.com
Kategori
My Zone
Opinion
Experiences
Other
Fenomena
Unik
Tahukah Kamu?
Internet
Teknologi
Komputer
Gadget
Japan Corner
Opinion
Experiences
Other
Fenomena
Unik
Tahukah Kamu?
Internet
Teknologi
Komputer
Gadget
Japan Corner
Tags:
Experiences
,
Fenomena
,
Gadget
,
Internet
,
Japan Corner
,
Komputer
,
My Zone
,
Opinion
,
Other
,
Tahukah Kamu
,
Teknologi
,
Tips n Trik
,
Unik